Lukisan tiga panel karya Francis Bacon
yang bernama "Three Studies of Lucien Freud", dikabarkan jadi karya seni
paling mahal yang pernah dijual dalam lelang di balai lelang Christie
ketika terjual dengan harga 142,2 juta dolar
Lukisan
yang dibuat pada tahun 1969 itu, yang belum pernah ditawarkan dilelang
sebelumnya dan menurut perkiraan awal akan terjual senilai 85 juta
dolar, ternyata dengan mudah melampaui harga "The Scream" karya Edvard
Munch yang terjual seharga 119,9 juta dolar pada Mei tahun lalu di balai
lelang Sotheby.
Diketahui sebelumnya, rekor penjualan untuk sebuah karya seni Bacon adalah 86,3 juta dolar pada tahun 2008.
Menampilkan sahabat sesama artis pelukis
kelahiran Dublin, lukisan monumental itu menampilkan Lucian Freud
tengah duduk di sebuah kursi dengan sudut pandang dari masing-masing
sisi dan tampak depan.
Balai lelang Christie menyebut karya itu
sebagai "sebuah karya seni hebat yang menandai hubungan Bacon dan
Freud" dan "hubungan kreatif dan emosional."
Penawaran dibuka pada harga 80 juta
dolar. Lukisan itu akhirnya terjual setelah perang penawaran
berlarut-larut baik di dalam ruang penjualan yang penuh sesak peminat di
New York atau melalui telepon. Balai lelang Christie tidak
mengungkapkan identitas pembeli yang beruntung itu.
"Three Studies of Lucian Freud" juga
merupakan salah satu dari hanya dua lukisan tiga panel seluruh tubuh
dari Freud, cucu dari pakar psikoanalisis Sigmund Freud. Menurut balai
lelang Christie, tiga panel lukisan itu tercerai berai selama 15 tahun
sebelum dikumpulkan pada tahun 1970an.
Pelelangan itu juga mencatat rekor lain
yakni harga tertinggi bagi karya seniman yang masih hidup ketika patung
besar Jeff Koons berjudul " Balloon Dog (oranye)", terjual seharga 58,4
juta dolar, jauh lebih tinggi dari rekor sebelumnya yaitu "Domplatz,
Mailand (Cathedral Square, Milan) karya Gerhard Richter yang terjual
37,1 juta dolar awal tahun ini .
Pejabat Lelang juga mengungkapkan bahwa
kemunculan para kolektor baru berkantung tebal dari seluruh dunia telah
mendorong harga karya seni kelas dunia itu ke tingkat tertinggi.
Kepala divisi seni pascaperang dan
kontemporer balai lelang Christie, Brett Gorvy, pada kajian terbarunya
mencatat jika kolektor dari Asia, Rusia dan Timur Tengah yang memiliki
banyak uang tunai bertekad untuk memiliki koleksi-koleksi seni kelas
dunia, demikian laporan Reuters yang dlansir oleh Antaranews.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar